TEKS BERJALAN

<< Alamat : Jalan Raya Payangan. phone : (0361)9082018 , NPSN :50102080 >>

SOAL INTERAKTIF

Jumat, 06 November 2009

Bio teknologi


SMA N Payangan


STARTER NATA DE COCO

              Nata de coco sering disebut sebagai sari kelapa karena bahan dasar pembuatan nata de coco adalah air kelapa. Karena dikenal sebagai sari kelapa, sebagian masyarakat menganggap bahwa nata de coco merupakan hasil pengolahan buah kelapa karena penampilannya yang mirip dengan potongan-potongan buah kelapa. Nata de coco sesungguhnya merupakan hasil fermentasi bakteri Acetobacter  xylinum yang juga dikenal sebagai bakteri asam. Untuk dapat berfungsi secara maksimal, bakteri ini memerlukan lingkungan yang asam. Bakteri ini juga memerlukan sumber glukosa dan sumber nitrogen untuk aktivitasnya. Ketiga syarat tersebut juga sangat diperlukan dalam proses fermentasi air kelapa menjadi nata de coco. Bibit nata de coco adalah bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui. Dalam aktivitasnya, Acetobakter xylonum akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi serat atau selulosa. Serat – serat yang terbentuk berwarna putih dan berbentuk lempengan yang dikenal dengan nama nata de coco.

Pembuatan starter/bibit dari Ampas Nanas

              Untuk pembuatan nata decoco, Bakteri Acetobakter xylinum diperlukan dalam jumlah yang cukup banyak sehingga perlu dilakukan upaya pembibitan. Bibit untuk pembuatan nata de coco dikenal dengan nama Starter nata de coco. Untuk pembibitan, dapat dilakukan dengan langkah berikut :
  1. Buah nanas matang, dikupas dan dicuci bersih. Kemudian dibelah dan dipotong-potong kecil-kecil Potongan ini dihancurkan dengan alat penghancur.
  2. Hancuran nenas diperas sampai sari buahnya habis, ampasnya dicampur dengan air dan gula pasir dengan perbandingan 6:3:1. Panaskan air sampai mendidih  kemudian masukkan gula putih sampai larut dan mendidih lagi. Dinginkan larutan gula, kemudian masukkan ampas nanas. Campuran ini diaduk  merata dan  dimasukkan ke dalam stoples dibiarkan kurang lebih10, kemudian ditutup dengan kertas dan diperam selama 2-3 minggu (sampai terbentuk lapisan putih di atasnya).
  3.  Larutan yang diperoleh selanjutnya digunakan sebagai bibit/starter dalam pembuatan nata de coco.

Perbanyakan starter/bibit yang dilakukan sendiri

  1. Tuangkan air kelapa + ZA + biang cuka yang sudah mendidih ke dalam botol sirup sebanyak 2/3 bagian, lalu tutup dengan kertas koran dan ikat dengan gelang karet. 
  2. Setelah dingin tambahkan starter yang sudah jadi / bibit.
  3. Biarkan selama 7-10 hari, maka starter/bibit sudah siap dipakai untuk pembuatan nata de coco selanjutnya.
  4. Untuk pembuatan bibit selanjutnya adalah 2/3 botol air kelapa ditambahkan 1/3 botol bibit sendiri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar